Juhi Haula Fadiah

Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatu. Bagaimana solusinya jika kita mencari ilmu ke daerah yang jauh tetapi kita meninggalkan kewajiban kita untuk merawat orang tua kita? Waalaikumsalam warahmatullahi barakatuh Selama dari proses perjalanan (safar) hingga   penghidupan ditempat menuntut ilmu tadi haruslah sesuai syara. Dengan izin orang tua meridhoinya. Jangan lupa sediakan momen utk mengunjungi mereka yaa. Selama bersama mereka, pahamkan bagamana keutamaan menuntut ilmu dan besar pahala yang didapat sekaligus investasi dari seorang anak buat mereka, orang tua kita birrul walidain (berbakti kepada keduanya) adalah fardhu ‘ain (kewajiban bagi setiap muslim yang tidak bisa diwakili orang lain), sedangkan menuntut ilmu agama (adalah wajib 'ain), dan ilmu dunia (fardhu kifayah). Selama orang tua masih butuh dirawat dan dijaga oleh kita, maka lebih afdhal (utama) kita membantu beliau. Karena ini yang utama. InsyaAllah, jika kita niatkan untuk ibadah, me...

Assalamualaikum. Kak, saya mau bertanya. Sekarang ini kan wabah corona terus menyebar. Lalu, apakah pada zaman rasulullah atau khulafaur rasyidin dahulu ada wabah yang mirip dengan wabah corona ini? Dan bagaimana cara rasulullah atau khulafaur rasyidin mengatasinya? Terimakasih. Nabi menyatakan, “Jika kamu melihat bumi tempat wabah, maka jangan memasukinya. Jika kamu berada di sana, maka jangan keluar darinya.” Ini seperti kebijakan LOCKDOWN. Umar bin Khatthab meminta masukan ‘Amru bin Ash, sarannya adl memisahkan interaksi. Maka, tidak lama kemudian wabah itu selesai.  Di Amwash, ‘Umar mendirikan pusat pengobatan di luar wilayah itu. di masa Rasulullah saw, wabah tersebut adalah kusta yang menular dan mematikan dan belum ada obatnya. Untuk mengatasinya adalah menerapkan karantina atau isolasi kepada penderita. Rasul memerintahkan untuk tidak dekat-dekat atau melihat para penderita. Itulah metode karantina yang diterapkan Rasulullah untuk mencegah wabah peny...

Mengenai berita tentang pernyataan itu, Meski pihak yang terkait sudah memberikan penjelasan kalau maksud aslinya bukan seperti itu, yaitu ditujukan seolah menekankan kepada orang-orang kaya agar mau bahu membahu menolong orang-orang miskin untuk memenuhi kebutuhan mereka, jadi tidak perlu lagi kerja-kerja diluar karena mereka mudah sekali terinfeksi. Makanya yang jadi sorotan adalah seolah-olah si miskin yang membawa penyakit, karena mereka tidak bisa diam dirumah melainkan masih mondar mandir mencari nafkah. Meski dalihnya ditujukan kepada orang yang   kaya, dalam situasi seperti ini untuk memenuhi kebutuhan orang-orang miskin, tidak mungkin hanya dengan mengandalkan kekayaan seorang individu saja. Melainkan harusnya negara berperan mewujudkan kebutuhan seluruhnya baik itu berupa sandang, pangan, papan dan rasa aman yang menyasar seluruh ini, tanpa terkecuali. Dengan begitu, udah tidak ada lagi yang masih kebingungan berkeliaran diluar dengan alasan untuk mencukupi kebu...

Oleh: Karmilah Gaess.. Saat ini kita masih ada di bulan Maret. By the way  sudah pada tau belum kalo bulan Maret itu identik dengan bulan perempuan. Ya, persisnya setiap tanggal 8 Maret di peringati sebagai "hari perempuan internasional". Wuih.. seneng bin bangga donk ada hari spesial buat kita kaum hawa.  Eits..  jangan seneng dulu ya gaesss. kita musti tau dulu apa sih sebenarnya yang di angkat dan di perjuangkan di  women day itu.  dan bagai mana sejarah awal di adakan nya? Women day merupakan hari di mana para pejuang perempuan (feminis) di berbagai  Negara belahan dunia memperingati hari perempuan dengan mengadakan konferensi, aksi turun kejalan, bincang di TV, radio, media cetak dan berbagai cara lainnya. Katanya sih mereka menuntut dan memperjuangkan hak-hak perempuan. Tema yang di angkat "kami generasi setara: paham hak perempuan". Mereka menganggap segudang masalah dan penderitaan yang di alami  perempuan s...

Virus Corona yang sedang diperbincangkan dunia saat awal tahun 2020 dan sudah menjadi Pandemi Dunia ini sudah banyak menyerang di berbagai negara di dunia dan sudah menimbulkan banyak yang meniggal, tapi masih alhamdulillah masih lebih banyak yang sembuh, walau begitu kita harus tetap berhati-hati. Ternyata virus corona sudah dijelaskan dalam al-quran merupaka peringatan dari Allah SWT kepada mahkluknya. virus Corona sendiri dalam al qur an sudah dijelaskan dan mempunyai arti yang terdapat pada surah :  Al-Ahzaab ayat 33 Saya jadi penasaran dengan arti Qarana .. saya sengaja membuka kamus Al-Qur’an. Saya dapati lafald Qarana (قَرْنَ) ada di QS. Al-Ahzaab : 33 Saya jadi tercengang ketika melihat potongan ayat tersebut .. وَقَرْنَ فِيْ بُيُوْتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْاُوْلٰى وَاَقِمْنَ الصَّلٰوةَ وَاٰتِيْنَ الزَّكٰوةَ وَاَطِعْنَ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ ۗاِنَّمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيُذْهِبَ عَنْكُمُ الرِّجْسَ اَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّ...

Sedih? pasti setiap orang pernah mengalami sedih, sedih karena sakit, menyesal adapun sedih karena bahagia, dan lain lain apalagi coba membayangkan jikalau kita sudah meninggal, pasti sedih dan banyak penyesalan. Iman belum siap, diri belum siap, bagaimana keluarga yang sudah di tiggalkan, istri atau suami, ibu, bapak, anak.  Bagaimana keadaan dan perasaan mereka jikalau kita tinggal? pasti merasa kehilangan, bagaiamana mereka hidup tanpamu? atau ada mungkin yang bahagia kehilanganmu, astaghfirullohaladzim, naudzubillah kann nahhhh, mari kita bahas tentang kesedihan orang lain atas kepergian kita  1.Orang yang mengenal mu sepintas akan mengatakan: ​​Kasihan...!!​​ 2.Teman dan sahabatmu akan bersedih beberapa saat atau beberapa hari, kemudian mereka   kembali pada rutin dan canda tawa mereka.. 3.Kesedihan mendalam di rumah... Keluargamu akan bersedih sepekan... satu-dua bulan atau hingga satu tahun... Kemudian mereka akan meletakkanmu dalam album kena...

Rugi kalau tidak baca sampai selesai Jangan pedulikan jasadmu yang akan busuk dan hancur !! ...   Kaum muslimin akan melaksanakan kewajiban mereka 1. Memandikan mu 2. Mengkafani mu 3. Menshalati mu 4. Menguburkan mu Yakinlah!!! bahwa  Dunia tidak sedih dengan KEMATIAN mu Alam semesta tidak berduka atas kepergian mu.! Segala sesuatu akan berjalan seperti biasa dan tidak berubah dengan perpisahan mu.!! Perekonomian akan terus berputar.! Pekerjaanmu, akan digantikan orang lain! Hartamu akan pindah tangan secara halal kepada ahli waris.! Sementara ​Anda yang akan di HISAB atas segala sesuatu hingga perkara yang besar sampai dengan hal yang paling kecil.!! Yang pertama lepas dari mu, adalah namamu.. Saat Anda meninggal dunia: Orang2 bertanya : ​​Dimana MAYATnya?​​ Mereka tidak lagi memanggil mu dengan namamu.. Namamu tinggal kenangan belaka Ketika mereka akan men shalati, mereka bilang : ​​Bawa kesini JENAZAHnya.!!!​​ Mereka tidak lagi meny...

#TemanSurga, Duka sedang melanda negeri kita. Semula biasa saja mendengar istilah corona, kini tiba-tiba bagai bencana. Si mungil yang tadinya hanya beredar di Wuhan Cina, kini mereka eksodus ke ratusan negara termasuk Indonesia. Kabar yang dimuat di Kompas.com pada jumat (20/3) menyebutkan bahwa sebanyak 242.713 orang yang telah positif covid-19. Ini yang terdata loh ya, bagaimana dengan yang tidak atau belum terdata? Seperti fenomena gunung es gitu. Ngeri, ya! Virus Corona populer dimana-mana. Jadi buah bibir yang memadati linimasa sosial media dan langganan headline media massa. Korbannya sudah banyak berjatuhan di seluruh dunia. Infeksi virus Covid-19 ini akan menyasar ke paru-paru dan mengakibatkan penyempitan saluran pernafasan. Inilah penyebab si penderita tiba-tiba kejang-kejang dan tumbang seperti yang beredar di banyak video. Mereka gagal nafas. Tewas. So, jangan anggap remeh penularan virus mematikan ini yang sangat cepat dan jadi pandemi. Makanya sekolah kamu dili...

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ Saudaraku rahimakumullah, gunakanlah waktu hidupmu untuk beramal shahih, sebelum datang tiga waktu penyesalan yang tidak lagi berarti. 1. Ketika Datang Kematian Allah 'azza wa jalla berfirman, حَتَّى إِذَا جَاءَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ رَبِّ ارْجِعُونِ، لَعَلِّي أَعْمَلُ صَالِحًا فِيمَا تَرَكْتُ كَلا إِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَائِلُهَا وَمِنْ وَرَائِهِمْ بَرْزَخٌ إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ "Hingga apabila datang kematian kepada salah seorang dari mereka, dia berkata: 'Wahai Rabbku, kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku beramal shalih pada apa yang telah aku tinggalkan'. Sekali-kali tidak, sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkan­nya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan." [Al-Mukminun: 99-100] يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُلْهِكُمْ أَمْوَالُكُمْ وَلا أَوْلادُكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ، وَأَنْفِقُوا...