Kesetaraan Gender (KG): Bukan Cita-cita muslimah



Oleh: Karmilah

Gaess..
Saat ini kita masih ada di bulan Maret. By the way  sudah pada tau belum kalo bulan Maret itu identik dengan bulan perempuan. Ya, persisnya setiap tanggal 8 Maret di peringati sebagai "hari perempuan internasional".

Wuih.. seneng bin bangga donk ada hari spesial buat kita kaum hawa. 

Eits..  jangan seneng dulu ya gaesss. kita musti tau dulu apa sih sebenarnya yang di angkat dan di perjuangkan di  women day itu.  dan bagai mana sejarah awal di adakan nya?

Women day merupakan hari di mana para pejuang perempuan (feminis) di berbagai  Negara belahan dunia memperingati hari perempuan dengan mengadakan konferensi, aksi turun kejalan, bincang di TV, radio, media cetak dan berbagai cara lainnya.

Katanya sih mereka menuntut dan memperjuangkan hak-hak perempuan.
Tema yang di angkat "kami generasi setara: paham hak perempuan".

Mereka menganggap segudang masalah dan penderitaan yang di alami  perempuan seperti kemiskinan, pelecehan, rendahnya pendidikan, masalah kesehatan dan lain sebagainya itu disebabkan karena perempuan ada di bawah kekuatan laki-laki. Perempuan lemah karena itu harus  setara dengan laki-laki. Ide ini terus di gulirkan dan di kampanyekan ke seluruh Negara.

Menurutnya ketidakadilan itu terbukti dengan adanya aturan laki-laki menjadi pemimpin dalam keluarga,  kewajiban bekerja (mencari nafkah) ada pada laki-laki, pemilik hak talaq, boleh poligami, hak warisnya dua kali hak perempuan dan hukum-hukum lainnya yang di anggap tidak adil terhadap perempuan. Akhirnya ide ini menuduh agama (Islam) dan budaya sebagai sumber dari aturan patriarki yang memposisikan perempuan di bawah laki-laki. Dengan mindset inilah gerakan kesetaraan gender terus di opinikan dan di sematkan di dalam benak kaum muslimin.

Target puncaknya ingin menciptakan dunia 50:50 loh.. apa artinya nya? artinya perempuan harus sama persis dengan laki-laki dalam berbagai hal meskipun faktanya fitrah fisik dan kecenderungannya berbeda. Gaswatt kan...??

Sejak  awal diadakannya peringatan perempuan internasional di Amerika serikat pada tahun 1909 sampe saat ini. Kondisi permasalahan perempuan tidaklah menjadi lebih baik.

Meskipun demikian ide KG yang notabene berasal dari barat telah  di adopsi oleh negeri-negeri muslim. wal hasil banyak dari kaum muslim yang teracuni oleh ide tersebut. Tidak terkecuali dari kalangan remaja.

/Remaja muslimah terpapar ide KG/

Gaess,. Ide KG ini ibarat virus yang telah merasuk ke benak-benak kaum muslim. Meski melawan fitrah penciptaan  (perempuan berbeda  dengan laki-laki) namun kuatnya paparan  ide KG menyebabkan standar  kebahagiaan remaja muslimah mengikuti arahan barat.

Cita-cita mereka menjadi wanita sukses dengan definisi sempit, yaitu suskses yang telah di standarkan oleh barat. Wanita sukses: yang  punya gelar tinggi, bekerja dengan pekerjaan dan posisi yang membanggakan, Gajinya besar tidak kalah dengan laki-laki, Gadget canggih, pakaian, tas, sepatu dan berbagai aksesorisnya branded, wajah dan kulitnya terawat kesalon, bisa jalan-jalan keluar negeri dan seabreg standar kebahagiaan lainnya yang selalu di nilai dengan kepuasan fisik dan materi.

Percaya ga gaess..? di antara temen2 kita bahkan mungkin kita sendiri banyak yang tujuan sekolahnya agar bisa dapet  ijazah dan ujung-ujungnya biar bisa kerja. bener apa bener..??atau sekalipun ada yang lanjut kuliah tetep saja orientasi kedepannya untuk bekerja.  Kalo ada yang kemudian setelah lulus sekolah tidak kerja. pasti akan amat di sayangkan apalagi kalo lulus kuliah tapi hanya di rumah aja. pasti di anggap sia2 kuliahnya. Pokoknya perempuan harus bekerja dan bersaing dengan laki-laki.

Astagfirullah...inilah bukti sudah terpaparnya remaja muslimah dengan dengan ide kesetaran Gender.

/Bahaya ide kesetaraan gender/

Ide kesetaraan gender yang terus menuntut perempuan setara dengan lak-laki menyebabkan perempuan berlomba untuk bekerja di luar rumah. melabrak aturan-aturan yang memuliakan perempuan dampaknya rapuhnya ketahanan keluarga. tingginya angka perceraian, anak-anak yang mengalami kurang kasih sayang akhirnya terjerumus narkoba, sex bebas, menjadi Gay,lesbi dan lain sebagai nya.

/Cita-cita seorang muslimah/

Imam Syafi'i rohimahulloh berkata:
"kewajiban pertama seorang mukallaf (balig) adalah mengenal dirinya dan mengenal Robb nya (ma'rifatulloh)" jadi ketika kita sudah baligh hal yang harus kita pikirkan dan renungkan adalah, siapa kita?, dari mana kita berasal? dan ke mana kita akana kembali?

Jawaban inilah akan menjadi pondasi/asas ketika kita berpikir dan bertindak, menentukan tujuan hidup serta cita-cita , standar kebahagiaan dan segala aturan yang terpancar di dalamnya.
islam menjawab dalam  Al Qur'an dan  hadits  bahwa kita berasal  dari Alloh dan akan kembali kepada Alloh.
dan Alloh menciptakan kita untuk beribadah kepadanya  Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka menyembah-Ku. (QS. Adz Dzariyat: 56).

So gaess, tujuan kita hidup adalah untuk ibadah/taat. yang akhirnya adalah untuk meraih ridho Alloh SWT.
bagaimana meraihnya? dengan menjalankan perintahNYa dan menjauhi laranganNya  termasuk bagaimana Islam memuliakan perempuan dengan  mengatur perannya agar sesuai dengan fitrah.

Dan aturan2 lain yang include untuk menjaga kemuliaan dan kebahagiaan perempuan. Singkatnya Cita-cita muslimah itu tinggi dan besar. yaitu meraih ridho Alloh.

Sedikitnya bisa kita rinci 

1. Sebagai hamba Alloh yang taat bangga dengan identitasnya sebagai muslimah.
2. Sebagai ummun warabatul bait yang berfungsi mencetak generasi emas
3. Kewajibanya dalam menuntut ilmu
4. Kewajibannya dalam melakukan dakwah serta perbaikanya ditengah masyarakat.

Setidaknya dari 4 hal inilah menjadikan seorang muslimah memiliki cita-cita besar visioner yang hanya diemban oleh mereka yang mendedikasikan dirinya menjadi pemimpin bagi orang-orang bertakwa (waj'alna lil muttaqina imama).

Yuk kita ukir kembali kejayaan Islam. dan kita sebagai pencetak generasi emas nya.
So, Kesetaraan Gender bukan cita-cita muslimah ya gaess... Wallahua'lam bishowab. 


#SOBAT_SWI

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PRAKTEK KEPERAWATAN UJI KOMPETENSI LSP MENYIAPKAN TEMPAT TIDUR SEBAGAI BAGIAN ASUHAN KEPERAWATAN

JENISE LAYANG BASA JAWA

UNGGAH UNGGUH BASA JAWA