Andaikan Imam Mahdi Sudah Ada, Apakah Kita Sudah Siap?


📝 : Ust. Felix Siauw

Seorang sahabat bertanya, "Andaikan Imam Mahdi sudah ada sekarang, lalu mengibarkan bendera persatuan Islam, menurut antum, Muslim Indonesia termasuk yang mendukung Imam Mahdi atau menentang?". Begitu

Saya tersenyum kecut, lalu berkata, "Kayaknya yang nentang", jawab saya terpaksa, maunya meyakini sebaliknya, tapi memang belum ada faktanya, syarat-syaratnya juga belum ada

Saya pahami arti pertanyaan itu. Maksudnya jelas. Itulah sepertinya alasan mengapa Allah masih mendidik kita dengan segala pengalaman dan ujian demi ujian. Sebab kita masih harus memantaskan diri

Karena Allah sayang Muslim Indonesia, dan Allah inginkan kontribusi lebih kita bagi Islam kedepan. Maka kita masih harus terus dididik oleh Allah, terus dikuatkan, terus dilatih

Sebab tak dikuatkan manusia kecuali oleh hal yang awalnya dia belum mampu menanggungnya, tak disabarkan manusia kecuali oleh cobaan yang belum pernah dia alami

*Maka makin ganas suatu lautan, maka makin handal pelaut yang dihasilkan darinya, makin tangguh kapal yang harus dibuat untuk melaluinya*

Palestina, Suriah, Indonesia, Turki, Mesir, adalah laut-laut terganas hari-hari ini. Allah berikan sebagai sebuah persiapan munculnya Muslim-muslim hebat yang kuat pundaknya, yang siap mengemban risalah yang bahkan ditolak gunung-gunung

Pahami, kita sekarang memang ga siap. Dan apapun yang Allah tunjukkan di depan mata kita, adalah sesuatu yang membuat kita lebih kuat, sebab panggung kedepan tak bisa diisi oleh mereka yang lemah

Sebagaimana siswa yang terus menerus dilatih oleh gurunya agar siap dalam ujian besar, begitulah kita semua

Jangan mengeluh dengan keadaan, jangan mundur barang sejengkal. Kurikulum Allah kita selesaikan, agar satu saat pertanyaan sahabat saya itu muncul kembali, kita bisa menjawab dengan bangga




#SOBAT_SWI

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PRAKTEK KEPERAWATAN UJI KOMPETENSI LSP MENYIAPKAN TEMPAT TIDUR SEBAGAI BAGIAN ASUHAN KEPERAWATAN

JENISE LAYANG BASA JAWA

UNGGAH UNGGUH BASA JAWA