Cara Menyikapi Teman yang Selalu Nyindir dan Julid


Astaghfirullah jika ada teman yang selalu mencela kita, rasanya campur aduk deh, sedih dan kesal, padahal kita sudah lakukan yang benar.

Sesama muslim harus saling menghargai/menghormati. Sebagamana firman Allah swt : 
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain, (karena) boleh jadi mereka (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olokkan) dan jangan pula wanita mengolok-olokkan wanita-wanita lain., karena boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olokkan) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan jangan pula kamu panggil-memanggil dengan gelar yang buruk. Seburuk-buruk gelar ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman..” (QS. Al-Hujurat:11).

Tapi di zaman sekarang ini terkadang ada beberapa orang yang nggak suka atau iri hati, seperti dengan cara menyindir/nyinyir di sosmed. Nah, segala sindiran itu gak boleh bersifat mencela/menghina pribadi orang. Walaupun bisa jadi sindiran tersebut sesuai dengan fakta yang terjadi/kebenarannya.

Dalam islam, memang ada kewajiban kita untuk saling menasehati dalam kebaikan. Cuma menasehatinya nggak boleh dengan cara-cara yang kasar seperti mencela orang/sejenisnya. Harusnya caranya dengan kata-kata yang lembut, seperti yang rasulullah contohkan yaaaa..

Beberapa cara menyikapinya :
1. Jadilah Pemaaf.
"Jadilah engkau pemaaf & suruhlah orang mengerjakan yg ma'ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh." (Al-A’raf: 199)
2. Bersabarlah.
"Dan bersabarlah terhadap apa yang mereka ucapkan dan jauhilah mereka dengan cara yang baik." (Al-Muzzamil: 10)
3. Mengakhiri Pembicaraan.
"Dan apabila mereka mendengar perkataan yang tidak bermanfaat, mereka berpaling daripadanya dan mereka berkata: "Bagi kami amal-amal kami dan bagimu amal-amalmu, kesejahteraan atas dirimu, kami tidak ingin bergaul dengan orang-orang jahil". (Al-Qashas: 55)
4. Cukupkan hanya berikan salam dengan niat membawa kedamaian.
"Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan." (Al-Furqan: 63)

Yuk, senantiasa saling menasehati dalam kebaikan alias beramar ma'ruf nahi munkar.

#SOBAT_SWI

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PRAKTEK KEPERAWATAN UJI KOMPETENSI LSP MENYIAPKAN TEMPAT TIDUR SEBAGAI BAGIAN ASUHAN KEPERAWATAN

JENISE LAYANG BASA JAWA

UNGGAH UNGGUH BASA JAWA