Hukumnya Bersalaman Setelah Sholat
Dari Al Bara’ bin ‘Azib, ia berkata,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
مَا مِنْ مُسْلِمَيْنِ يَلْتَقِيَانِ فَيَتَصَافَحَانِ
إِلاَّ غُفِرَ لَهُمَا قَبْلَ أَنْ يَفْتَرِقَا
“Tidaklah dua muslim itu bertemu lantas
berjabat tangan melainkan akan diampuni dosa di antara keduanya sebelum
berpisah.” (HR. Abu Daud , Ibnu Majah,Tirmidzi)
Misalnya ketika kita bertemu, lalu berjabat
tangan, itu adalah suatu hal yang baik. Begitu pula ketika bertemu di masjid
baik sebelum shalat dimulai ataukah sesudah shalat, lalu berjabat tangan saat
itu karena baru bersua lagi, itu termasuk amalan baik.
Namun satu hal yang patut dipahami untuk
masalah ibadah shalat, apakah ada kekhususan berjabat tangan setelah itu yaitu
setelah salam?
Jawabnya, tidak ada kebiasaan dari
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat radhiyallahu
‘anhum berjabat tangan setelah salam seperti itu. Yang ada, mereka punya
kebiasaan berdzikir setelah salam, yaitu dengan membaca istighfar sebanyak tiga
kali dan dzikir-dzikir lainnya.
Ada dua keadaan yang dibolehkan untuk
berjabat tangan setelah salam:
1. Berjabat tangan karena baru bersua lagi
dengan kerabat, teman atau rekan kerja, lalu berjabat tangan setelah salam
bukan karena kebiasaan setelah salam, namun karena baru berjumpa kembali.
2. Meladeni orang yang menyodorkan
tangannya setelah salam karena yang melakukannya tidak tahu akan hukumnya. Hal
ini dilakukan demi melembutkan hatinya karena dakwah dibangun dengan kesantunan
dan kelemahlembutan.
#SOBAT_SWI
Komentar
Posting Komentar